Coachpursesclearancesite – 5 Pelajaran dari Kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Qatar: Kesembronoan + VAR = Amsyong!

Coachpursesclearancesite – Timnas Indonesia U- 23 memperoleh mulai yang kurang baik di Piala Asia U- 23 2024. Skuat Garuda wajib memakan SLOT 303 di perlombaan awal.

Tercampur dengan tim A, Timnas Indonesia U- 23 membuka invitasi elit ini dengan peperangan yang susah. Garuda Nusantara wajib berdekatan dengan tuan rumah, Qatar.

Di peperangan ini, anak membimbing Shin Tae- yong wajib memakan kapsul getir. Sebab di peperangan ini, mereka takluk dengan angka 2- 0.

Pelajaran awal dari kegagalan ini merupakan timnas Indonesia nampak meriang pentas paling utama di sesi awal.

Anak membimbing Shin Tae- yong itu susah pergi dari titik berat. Umpan- umpan yang terbuat pula kerap tidak hal target.

Walhasil di sesi awal performa Indonesia lumayan kurang baik serta sedikit membagikan bahaya pada gawang Qatar

Satu perihal yang jadi pelajaran mahal untuk Indonesia merupakan kecerobohan wajib diminimalisir. Sebab itu bawa musibah untuk Indonesia.

Kecerobohan awal di peperangan ini terbuat oleh Rizky Ridho. Si kapten nampak berikan sikutan pada penyerbu Qatar alhasil Qatar memperoleh denda serta berhasil berhasil awal di peperangan itu.

Kecerobohan kedua terbuat oleh pemeran pengganti, Ramadhan Sananta. Si striker membuat pelanggaran yang tidak butuh alhasil berhasil si striker memperoleh kartu merah.

Di perlombaan ini, penengah serta VAR betul- betul jadi momok untuk Indonesia. Terdapat sebagian ketetapan yang membuat Skuat Garuda dibebani.

Ketetapan VAR awal yang mudarat Indonesia merupakan kejadian denda di akhir sesi awal. Awal mulanya kejadian itu tidak diklaim denda, tetapi VAR memohon penengah buat Nasrullo Kabirov buat mengecek layar serta membagikan denda pada Qatar atas kejadian itu.

Kehilangan kedua yang diserahkan penengah pada Indonesia di peperangan ini merupakan kartu merah Ivar Jenner di dini sesi kedua. Dalam siaran balik, Jenner tidak melaksanakan kontak dengan pemeran Qatar sebab beliau langsung melompat, tetapi penengah senantiasa membagikan kartu kuning kedua. Dalam kejadian ini, penengah serupa sekali tidak mengecheck VAR.

Kehilangan ketiga Indonesia dari RGO 303 merupakan kartu merah Ramadhan Sananta. Awal mulanya penengah membagikan kartu kuning pada striker Timnas Indonesia itu, tetapi sehabis meriksa siaran balik di VAR, penengah membagikan kartu merah, walaupun memanglah pelanggaran Sananta ini pantas memperoleh kartu merah sebab beliau nampak tiba kaki rival.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *